Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, Desember 21, 2010

MOTIVASI DIRI


MOTIVASI


Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara Motivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.
Motivasi saya kuliah adalah untuk mencapai masa depan yang cerah di jaman globalisasi ini kita harus mempunyai softskill agar kita bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah sesuai yang kita inginkan. Motivasi kedua adalah orang tua , saya tidak mau mengecewakan mereka, saya harus memanfaatkan kesempatan ini karena banyak diluar sana orang yang tidak bisa melanjutkan pendidikan mereka karena berbagai factor. Maka dari itu saya ingin menunjukan kepada mereka kalau saya bisa sukses seperti yang mereka inginkan dengan cara belajar sebaik mungkin.
Harapannya, saya mampu menyelesaikan kuliah dengan baik dan tepat waktu ^_^
Dan dengan ilmu yang saya dapat selama kuliah, membantu saya mendapat pekerjaan yang di inginkan dan menata masa depan yang lebih baik lagi .. amien ^_^

MANAJEMEN KONFLIK


MANAJEMEN KONFLIK

Konflik adalah suatu proses yang mulai jika satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau segera mempengaruhi secara negatif.
Pandangan Terhadap Konflik sebagai berikut :
1.    Pandangan Tradisional, Semua konflik merugikan dan harus dihilangkan.
2.    Pandangan Behaviorisme, Konflik merupakan hasil wajar dan tidak terelakkan dalam setiap kelompok.
3.    Pandangan Interaksionis, Konflik tidak hanya suatu kekuatan positif dalam suatu kelompok melainkan juga mutlak perlu untuk suatu kelompok agar dapat berkinerja efektif.
PROSES KONFLIK
Tahapan – tahapan dalam konflik antara lain :
Tahap i, Potensi Pertentangan Atau Ketidakselarasan
Tahap ii, Kognisi Dan Personalisasi
Konflik yang dipersepsikan adalah Kesadaran oleh satu atau lebih pihak akan adanya kondisi-kondisi yang menciptakan peluang munculnya konflik.
Konflik yang dirasakan adalah Keterlibatan emosional dalam sebuah konflik yang menciptakan kecemasan, ketegangan, frustasi atau rasa bermusuhan.
Tahap iii, Keputusan untuk bertindak dengan cara Tertentu.
Penyelesaian konflik :
1.    Kompetisi.
a.       Darurat dan membutuhkan tindakan cepat
b.      Membutuhkan penerapan tindakan yang kurang populer
c.       Menyangkut sesuatu yang vital untuk kepentingan Organisasi, dan Anda yakin memang benar
2.    Menghindar
  1. Persoalan yg didebatkan tidak penting bagi pihak-pihak yg terlibat
  2. Akibat negatif lebih besar daripada manfaat yang akan diperoleh
  3. Pihak-pihak yg terlibat perlu waktu untuk menenangkan diri dan memahami pandangan pihak lain.
  4. Diperlukan lebih banyak informasi untuk menyelesaikan persoalan
 3.    Akomodasi
  1. Anda menyadari bahwa anda salah
  2. Persoalan yang dibahas adalah penting bagi pihak lain, dan kurang penting bagi anda.
  3. Anda ingin memperoleh dukungan di masa mendatang.
4.    Kompromi
  1. Dibutuhkan kestabilan sementara terhadap persoalan yang kompleks
  2. Dibutuhkan keputusan yang bermanfaat dalam waktu singkat
  3. Cara kolaborasi dan kompetisi tidak berhasil
5.    Kolaborasi
  1. Semua yang dipermasalahkan sama penting untuk diperhatikan.
  2. Diinginkan penyatuan pendapat pihak-pihak yang saling berbeda pandangan.
Tahap iv, Perilaku
Tahap v, Akibat Konflik
Adapun Dampak Positif Konflik adalah sebagai berikut :
  1. Produktivitas meningkat
  2. Spontanitas dalam komunikasi
  3. Kreativitas berkembang
  4. Komitmen besar terhadap hasil pemecahan masalah
Kerugian Konflik sebagai berikut :
  1. Pertimbangan tidak rasional dan subyektif
  2. Yang kalah tidak termotivasi
  3. Menyalahkan orang lain
  4. Turunnya koordinasi
  5. Mementingkan sasaran sendiri daripada kelompok.

MANAJEMEN KONFLIK

  1. Mulai dengan pembukaan positif
  2. Ciptakan iklim percaya dan terbuka
  3. Tetapkan sasaran bersama yang ingin dicapai
  4. Tangani masalah, bukan pribadi
  5. Cari persamaan dalam perbedaan
  6. Tekankan ‘Win-Win Solution’

Konflik Organisasi ini sebenarnya adalah konflik antar pribadi dan konflik dalam pribadi yang mengambil tempat dalam suatu organisasi tertentu. Namun demikian konflik ini akan mencoba melihat dalam hubunganya dengan tatanan organisasi yang bersendikan orang – orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama.[1]
Secara konseptual terdapat 4 sumber dari konflik organisasi itu, yakni :
1.    Suatu situasi yang tidak menunjukkan keseimbangan tujuan – tujuan yang ingin dicapai.
2.    Terdapatnya sarana – sarana yang tidak seimbang atau timbulnya proses alokasi sumber – sumber yang tidak seimbang.
3.    Terdapatnya suatu persoalan status yang tidak selaras.
4.    Timbulnya persepsi yang berbeda.
Dalam teori organisasi klasik terdapat 4 struktur yang sering sekali menjadi tempat terjadi nya konflik. 4 struktur tersebut antara lain sebagai berikut :
1.    Konflik Hierarki.
2.    Konflik Fungsional.
3.    Konflik Lini – staff.
4.    Konflik Formal – informal.


[1] Thoha, Drs. Miftah. “Kepemimpinan dalam manajemen” hal : 115, cv. Rajawali pers : jakarta.

About Me : Heru Ikhram Wicaksono

Foto saya
I'm Simple 'n easy.. low profile

Box Office Century

  • Dragon Balls Evolution
  • X-Men Evolution
  • Fast 'n Furious
  • Lord Of The Ring
  • Gladiator
  • Apocalipto
  • Transporters Salvation
  • Transformers 3
  • Distric 09