Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Rabu, November 04, 2009

Robot Berbahaya??

Mungkin anda pernah menonton film I-robot, di film itu menceritakan tentang robot yang mampu membunuh manusia. Ternya hal itu bukan hanya karangan hollywood belaka. Semakin pesatnya kemajuan teknologi terutama teknologi robot dikhawatirkan menjadi ancaman bagi manusia. Karena perkembangan robot sudah hampir menyerupai fungsi manusia. Banyak pihak yang khawatir robot dapat menguasai dunia. Mereka pun mengungkapkan lima alasan kekhawatiran mereka berikut ini.

Robot Mampu Mencuri Hati Manusia
Robot sekarang ini sudah sangat mirip dengan manusia. Semua pekerjaan manusia bisa dilakukan oleh robot. Apalagi robot kini digandrungi oleh para balita dan tentara. Robot dengan mudahnya mampu mencuri hati manusia. Menurut beberapa pihak, ini membahayakan bagi eksistensi manusia di bumi.

Manusia Lebih Memilih Robot Untuk Dijadikan Pasangan
Beberapa tahun mendatang, manusia akan lebih suka berhubungan intim bersama robot! Para ahli sudah memprediksi adanya kemungkinan ini. Beberapa gejala yang mengarah ke prediksi tersebut yakni saat ini marak terjadi online relationship yang semakin intim melalui internet dan berbagai permainan sex online yang telah menjamur selama beberapa tahun belakangan ini. Seorang ahli mengatakan bahwa sebuah robot yang memiliki perasaan, yang memiliki penampilan dan suara seperti manusia akan memiliki sex appeal yang lebih besar.

Robot Bisa Mengerjakan Apa Saja
Anything you can do, they can do better. Inilah yang menjadi bahaya dari kehadiran robot. Robot memiliki kelebihan tidak mudah lelah, konsisten, dan mengerjakan segalanya lebih cepat. Berbeda dengan manusia yang selau terbatas akan perasaan baik rasa letih, rasa malas, dan lain-lain. Manusia saat ini justru lebih percaya kepada tenaga mesin atau robot dalam mengerjakan tugas-tugasnya daripada tenaga manusia itu sendiri yang sering kali terkendala human eror.
Robot Mampu Membunuh Manusia
Pengembangan robot saat ini sudah tidak lagi untuk memudahkan pekerjaan manusia tapi sudah membahayakan yakni untuk membunuh manusia. Praktek ini terjadi pada mesin-mesin ciptaan Amerika Serikat di Irak dan Afghanistan. Di sini terlihat bagaimana robot mengubah bentuk peperangan modern.

Manusia Semakin Lama Menjadi Robot

Segala kemampuan robot yang tidak bisa dilakukan manusia membuat manusia saat ini mulai menciptakan berbagai hal yang berbasis mesin atau yang sudah tidak alami lagi. Lihat saja betapa seseorang bisa jauh dari pergaulan sosial karena kecanduan bermain games, bagaimana chatting membuat seseorang berhubungan dengan orang lain seaka-akan orang tersebut berada di dekatnya serta yang paling esktrem adalah penciptaan organ-organ palsu buatan mesin sebut saja mata, kaki palsu, hingga manusia kloning. Manusia pun semakin lama semakin menjadi robot karena unsur di tubuhnya tidak lagi alami melainkan hasil ciptaan mesin.
Jelaslah bahwa tekbologi tidak selamanya mendatangkan manfaat bagi manusia. Tetapi juga dapat membahayakan eksistensi manusia di bumi ini.

Orang Tua Jadi Teman Pada Facebook

Facebook. Siapa sich yang nggak tau situs jejaringan ciptaan Mark Zuckerberg yang sedang getol-getolnya dimainkan oleh orang banyak. Perkembangan facebook yang sedemikian pesat sehingga dilakoni segala kalangan usia dan tingkat sosial. Politikus, profesional muda, pengusaha, remaja dan orangtua. Ibarat virus, facebook sudah menjamur ke siapa saja dan semua lapiasan generasi.

Nah, apa jadinya jika orangtua menjadi teman di facebook anaknya? Bisa terbayang, kala remaja perempuan mengetik status yang berisi luapan perasaannya kala bertemu dengan pujaan hati dan di antara komentar-komentar lucu dari teman-temannya terselip komentar si mama atau papa yang tidak “nyambung”.

Sekarang ini “status” lebih sering diisi dengan perasaan-perasaan pribadi yang dirangkai lewat bahasagaul pun kesannya sangat emosional. Biasa yang sering ditemui adalah, 'Bad Mood', 'lagi berdeba-debar', 'Thank God For Loving Me' bahkan 'Nongkrong di J-Co'. Apa para remaja mau berbagi hal-hal yang demikian kepada orangtuanya?

"Aduh, nggak banget deh kalau orangtua tahu segala aktivitasku" atau "Kalau orangtua mau buat facebook ya boleh-boleh aja tapi lebih baik nggak usah sampai gabung di facebook anaknya. Di kelompok masing-masing ajalah. Orangtua sama teman-temannya demikian juga dengan kita remaja sama teman-temannya", adalah beberapa alasan para remaja menolak orangtua menjadi teman di facebooknya.

Buatku nggak masalah. Malahan bila orangtua menjadi teman facebookku, aku jadi lebih hati-hati ngomong dan nggak asal bicara


About Me : Heru Ikhram Wicaksono

Foto saya
I'm Simple 'n easy.. low profile

Box Office Century

  • Dragon Balls Evolution
  • X-Men Evolution
  • Fast 'n Furious
  • Lord Of The Ring
  • Gladiator
  • Apocalipto
  • Transporters Salvation
  • Transformers 3
  • Distric 09